KIMIA KOORDINASI
Senyawa Kompleks?
Kimia koordinasi logam merupakan bagian ilmu kimia yang mempelajari interaksi, geometri, isomer, dan mekanisme logam dengan ligan menjadi suatu senyawa Komplek. Senyawa Komplek sendiri terdiri dari dua komponen utama, yaitu atom pusat dan ligan. Ligan merupakan suatu ion atau molekul yang mempunyai bentuk kesatuan sendiri. Atom pusat dalam struktur senyawa kompleks berperan sebagai acceptor elektron (dalam konsep lewis sebagai asam). Sebaliknya, Ligan berperan sebagai donor elektron (dalam konsep lewis sebagai basa). Sebagai contoh [Co(NH3)6]Cl3, Co berperan sebagai atom pusat dimana dia menerima pasangan elektron dari basa lewis NH3. Ligand dalam komplek tersebut adalah NH3. Meskipun begitu, hanya nitrogen dari NH3 saja yang mendonorkan pasangan elektron.
Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan untuk membantu pembelajaran kimia koordinasi logam yang harus diketahui
1. Inner-sphare complex adalah jenis komplek yang sering kita lihat. Di dalam bentuk komplek ini ligan langsung berinteraksi dengan atom pusat atau ion.
2. Outer-sphare complex biasanya hanya terjadi pada komplek bermuatan positif. Hal ini muncul sebagai akibat dari Interaksi yang terjadi antara komplek dengan ligan lainnya. (dengan interaksi yang lebih lemah, atau dengan pelarut). Interaksi yang ditimbulkan tidak menggantikan ligan yang berinteraksi langsung dengan atom atau ion pusat (Model Inner-sphare)
3. Bilangan koordinasi merupakan jumlah ligan yang berinteraksi langsung dengan atom atau ion pusat (jumlah ligan dalam Inner-sphare complex)
Sebagai contoh :
Komplek [Mn(H2O)6]2+SO42-
Dalam komplek tersebut H2O sebagai ligan dari Inner-sphare complex (ligan primer) dan SO4 sebagai ligan dari Outer-sphare complex (ligan sekunder). Sedangkan bilangan koordinasi dari kompek diatas adalah 6.
Ligan?
Dalam pembentukan senyawa komplek dikenal istilah ligan. Ligan sendiri memiliki berbagai model dan jenis. Secara kasar, ligan dibagai berdasarkan pada jumlah ikatan yang bisa dibuat dengan atom atau ion pusat. Monodentat untuk ligan dengan satu ikatan, Polidentat untuk ligan dengan lebih dari satu ikatan. Polidentat dibagi menjadi beberapa sub yaitu Bidentat, Tridentat, dst.
Selain pembagian jenis ligan diatas, dikenal istilah Ambidentat. Ambidentat merupakan jenis ligan yang memiliki kemungkinan lebih dari satu jenis cara untuk berinteraksi dengan atom pusat. Sebagai contoh ligan Thiocyanate (CNS-) memiliki lebih dari satu atom donor. Untuk komplek yang berinteraksi dengan atom N ligan disebut komplek Thiocyanato- k N komplek begitu juga bila berinteraksi dengan atom S maka disebut komplek Thiocyanato- k S. selain ligan thiocyanate masih ada banyak lagi ligan yang mempunyai sifat Ambidentat.
Berikut saya tampilkan beberapa type ligan yang saya ambil dari buku atkisns.



Komentar
Posting Komentar